Agen Poker Terpercaya - Kumham Curigai Cerita Ibu Cantik Pustun Afghanistan yang Terobos RI

Agen Poker Terpercaya - Kumham Curigai Cerita Ibu Cantik Pustun Afghanistan yang Terobos RI
 Agen Poker Terpercaya - Kumham Curigai Cerita Ibu Cantik Pustun Afghanistan yang Terobos RI

Agen Poker TerpercayaDirjen Imigrasi Kemenkum HAM mencurigai cerita ibu cantik dari Putsun Afghanistan, Frista Haedari. Frista mengaku ingin menemui suaminya di Rumah Detensi Imigrasi (Rumdenim) Manado. Pihak Imigrasi tak percaya begitu saja.

"Kalau mengaku pengungsi, kok punya uang buat beli tiket pesawat?" kata Kabag Humas Dirjen Imigrasi, Agung Sampurno saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/3/2018).

Frista bersama anak yang berusia 4,5 yang diakui anak kandungnya itu berangkat dari Afghanistan ke Indonesia lewat India. Dari India, perjalanan dilanjutkan dengan penerbangan ke Kuala Lumpur dan dilanjutkan ke Jakarta. Setelah 7 hari di Jakarta, ia melanjutkan perjalanan ke Manado.

"Uang dari mana? Memangnya penerbangan seperti itu nggak pakai paspor? Ini kok ngakunya tidak punya paspor," ujar Agung.

Imigrasi bukan kali ini menangani kasus serupa. Berdasarkan data Imigrasi, ada lima motif kasus tersebut. Pertama murni pengungsian. Kedua, motif ekonomi.

"Dia sebetulnya orang mampu, kaya. Tapi hartanya dititipkan ke negara tertentu. Lalu dia menggunakan modus ini (mengaku pengungsi)," papar Agung.

Setelah status pengungsi didapat (kewarganegaraan ketiga), ia akan menuju ke negara yang hartanya dititipkan dan mengusurnya. Motif ketiga, bisa saja mereka mempunyai motif politik/hukum. Di negara asalnya, mereka buronan politik dan mengungsi untuk menyelamatkan diri.

"Motif kempat yaitu kriminal," cetus Agung.

Orang yang mengaku pengungsi sejatinya adalah kriminal di negara asalnya. Untuk menghilangkan jejak, ia menyaru menjadi pengungsi.

 Agen Poker Terpercaya - Kumham Curigai Cerita Ibu Cantik Pustun Afghanistan yang Terobos RI

Bandar Ceme - "Bagaimana bila ia ternyata penyelundup? Penjahat? Peracik bahan kimia/bom? Mereka tidak punya data kependudukan," kata Agung.

Motif dan modus terakhir yaitu penggabungan dari berbagai motif di atas. Awalnya yang pura-pura mengungsi adalah kepala keluarga. Setelah berhasil mendapatkan kartu pengungsi, menyusul perempuan dan anak yang mengaku-aku sebagai istri dan anaknya.

"Di Indonesia ada 13 ribu orang," terang Agung.

Pengakuan Fresti tidak terlalu mengagetkan. Sebab, di Malaysia saat ini terdapat 100 ribu dan Thailand 90 ribu orang Fresti lain. Kedua negara itu menjadi negara transit, sambil menunggu peluang masuk negara tertentu. Oleh sebab itu, Imigrasi Indonesia sangat hati-hati atas isu-isu dan pengakuan tersebut.

"Ini bukan tugas Imigrasi semata," ujar Agung.

Sebab, masalah pengungsi ada di bawah badan PBB UNHCR. Tapi faktanya, banyak 'pengungsi' yang dititipkan di Rumah Dinas Detensi (Rumdenim) tak diperhatikan UNHCR. Imigrasi atas dasar kemanusiaan memberikan bantuan ala kadarnya ke para 'pengungsi' itu.

"Kalu orang-orang kayak gini difasilitasi, nanti akan datang lagi. Di Malaysia ada 100 ribu orang, di Thailand ada 90 ribu orang," cetus Agung memberikan warning.

Untuk sementara, Frista siang ini bisa bertemu dengan M Yamin di Rumdenim Manado. M Yamin diakui Frista sebagai suaminya. 

Post By : PokerAstro

No comments

Powered by Blogger.