Agen Poker Terpercaya - Proyeknya Disebut, Anak JK Bicara Soal Rekaman Rini-Sofyan

Agen Poker Terpercaya - Proyeknya Disebut, Anak JK Bicara Soal Rekaman Rini-Sofyan

 Agen Poker Terpercaya - Proyeknya Disebut, Anak JK Bicara Soal Rekaman Rini-Sofyan

Agen Poker TerpercayaDrama rekaman percakapan yang bocor antara Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir masih berlanjut. Kali ini giliran CEO Kalla Grup yang angkat bicara dan menjelaskan proyek terminal LNG yang disebut-sebut Rini dan Sofyan dalam rekaman.

Seperti yang sudah ditulis CNBC Indonesia, bahwa proyek yang dimaksud dalam percakapan tersebut adalah Terminal Regasifikasi LNG (Liquified Natural Gas) yang berada di Bojonegara, Serang, Banten.

Hal ini diakui oleh CEO Kalla Grup Solihin Kalla dalam keterangan tertulisnya. "Sejak 2013 kami menginisiasi Pertamina untuk membangun proyek infrastruktur Terminal LNG dengan model PPP (Public Private Partnership). Kerjasama ini business to business untuk mengantisipasi defisit gas di Jawa bagian Barat," ujar Solihin yang juga merupakan putra dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam keterangan tertulisnya (30/4/2018).

Kalla Grup, kata Solihin, mengajukan proyek terminal LNG atas nama PT Bumi Sarana Migas (BSM) yang merupakan anak usaha. BSM kemudian mulai mendekati Pertamina dan PLN sebagai dua BUMN energi untuk bekerjasama di proyek pembangunan terminal LNG berkapasitas 500 MMSCFD ini.
 Agen Poker Terpercaya - Proyeknya Disebut, Anak JK Bicara Soal Rekaman Rini-Sofyan

Bandar Ceme - Dalam skema kerja sama, BSM semula menyerahkan sepenuhnya offtaker LNG kepada Pertamina. Namun dalam perjalanannya PLN juga dilibatkan. Untuk kerjasama ini, BSM kemudian menawarkan kepemilikan saham kepada Pertamina dan PLN sebesar 15%. Ini yang kemudian dalam rekaman oleh Dirut PLN Sofyan Basir dinilai terlalu kecil untuk perusahaan milik negara. "Malu dong. 7,5% enggaklah," kata Sofyan di rekaman.

Menurut Solihin, pembahasan saham 15% itu dibahas terakhir kali pada 2016, dan dia belum mengetahui secara pasti perkembangan soal penawaran kepemilikan saham kepada dua perusahaan pelat merah tersebut belakangan.

"BSM saat ini memiliki saham 50%, Tokyo Gas dan Mitsui 35%, sisanya 15% ditawarkan kepada Pertamina-PLN di proyek. Bahkan kami membuka kesempatan peningkatan kepemilikan saham BUMN hingga 25%," kata Solihin.

Mengkonfirmasi kenapa hanya menawarkan porsi 15% untuk perusahaan milik pemerintah di proyek besar tersebut, Solihan mengatakan meski porsinya bukan sebagai controlling share tetapi dengan status Pertamina sebagai pemain dominasi pipa dan PLN sebagai calon konsumen terbesar, praktis dua BUMN memiliki kontrol atas keberadaan proyek tersebut.

Post By : PokerAstro

No comments

Powered by Blogger.