Agen Poker Terpercaya - Yield Obligasi Negara Turun Jauhi 7%

Agen Poker Terpercaya - Yield Obligasi Negara Turun Jauhi 7%

Agen Poker Terpercaya - Imbal hasil (yield) obligasi negara masih bergerak turun. Yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun mulai menjauhi level 7%.

Pada Senin (30/4/2018), yield SBN seri acuan FR0064 berada di 6,909%. Turun dibandingkan posisi akhir pekan lalu yang sebesar 7,03%.

Penurunan yield terjadi secara luas (broadbased). Di AS, yield obligasi negara tenor 10 tahun juga sudah turun ke kisaran 2,9% dari sebelumnya yang sempat menyentuh 3%.

Tidak adanya sentimen negatif pada akhir pekan membuat pasar obligasi reli. Ditambah lagi pasar keuangan Asia mendapat angin segar dari proses perundingan Korea Selatan-Korea Utara yang berujung pada perdamaian. Rezim Kim Jong Un di Korea Utara sepakat untuk menutup dan melucuti fasilitas ujicoba misil pada Mei, yang membuka jalan menuju denuklirisasi Semenanjung Korea. 

Dari dalam negeri, tren penguatan nilai tukar rupiah sejak akhir pekan lalu juga membantu pasar obligasi. Hari ini, rupiah pun masih melanjutkan penguatannya sebesar 0,09% ke Rp 13.873/US$. 

Apresiasi rupiah membuat berinvestasi di aset berbasis mata uang ini menjadi menguntungkan, karena nilainya naik. Akibatnya, SBN pun cukup laris dibeli investor. 

Bandar Ceme - Namun, bukan berarti tidak ada risiko di pasar obligasi. Risiko terbesar bisa datang dari eksternal, terkait pertumbuhan ekonomi AS. 

Pembacaan awal terhadap pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2018 berada di angka 2,3%. Lebih baik ketimbang konsensus pasar yaitu 2%. 

Kemudian, pertumbuhan gaji di AS naik 0,9% pada kuartal I-2018. Ini merupakan pertumbuhan terbaik sejak 2007. 

Para ekonom memperkirakan pertumbuhan akan semakin cepat pada kuartal II-2018, ketika rumah tangga mulai merasakan dampak dari pemotongan pajak penghasilan yang nilainya mencapai US$1,5 triliun. Pemotongan pajak mulai berlaku pada bulan Januari tahun ini. 

Positifnya data-data ekonomi AS menjadi indikasi bahwa inflasi Negeri Paman Sam akan terakselerasi lebih cepat dari perkiraan. Muncul lagi persepsi bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan lebih agresif tahun ini untuk menjangkar ekspektasi inflasi. 

The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada tahun ini. Namun bila perekonomian AS semakin kencang, maka kenaikan suku bunga lebih dari itu menjadi mungkin dalam rangka mencegah overheating.  

Ketika sentimen kenaikan suku bunga muncul, hasilnya sudah cukup sering terlihat. Pelaku pasar memburu dolar AS di pasar valas karena kenaikan suku bunga membawa dampak positif. Akibatnya pasar saham dan obligasi tertekan.

Post By : PokerAstro