Agen Poker Terpercaya - Pelaporan Dugaan Mahar Rp 1 T Sandiaga Berujung Antiklimaks

Agen Poker Terpercaya - Pelaporan Dugaan Mahar Rp 1 T Sandiaga Berujung Antiklimaks

 Agen Poker Terpercaya - Pelaporan Dugaan Mahar Rp 1 T Sandiaga Berujung Antiklimaks

Agen Poker TerpercayaPelaporan kasus dugaan mahar Rp 1 triliun dari bakal cawapres 2019 Sandiaga Uno kepada PKS-PAN sudah diputus oleh Bawaslu. Pelaporan tersebut awalnya memanas, namun berujung antiklimaks.

Pelaporan berawal dari cuitan Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang kesal atas sikap Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang memilih Sandiaga jadi cawapres. Andi menyebut Sandi menyetor masing-masing Rp 500 miliar ke PAN-PKS untuk jadi cawapres Prabowo.

"Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 miliar menjadi pilihannya untuk cawapres," ujar Andi kepada wartawan, Rabu (8/8).

Cuitan Arief berbuntut panjang. Pada tanggal 14 Agustus, LSM Federasi Indonesia Bersatu (Fiber) melaporkan kasus tersebut ke Bawaslu. Laporan ini ditindaklanjuti Bawaslu dengan memeriksa berkas laporan hingga akhirnya teregistrasi dengan laporan nomor 01/LP/PP/RI/00.00/VIII/2018 pada 16 Agustus.

Fiber memenuhi panggilan Bawaslu tanggal 20 Agustus untuk mengklarifikasi dugaan mahar dari Sandiaga. Fiber menjelaskan pihaknya mengajukan beberapa saksi dalam proses klarifikasi ini. Salah satunya yaitu Andi Arief.

Di hari yang sama, Bawaslu melakukan pemanggilan kepada Andi meski yang bersangkutan akhirnya tidak memenuhi panggilan. Empat hari kemudian, Andi juga tidak memenuhi panggilan Bawaslu.

 Agen Poker Terpercaya - Pelaporan Dugaan Mahar Rp 1 T Sandiaga Berujung Antiklimaks

DominoBet - Meski tidak memenuhi panggilan, Andi malah mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Ia mengaku mendengar isu ada elite partai politik yang akan mengintimidasinya soal dugaan mahar.

"Terhadap isu yang saya terima tadi malam bahwa salah satu ketua DPD partai politik di Jakarta yang mengorder etnis tertentu untuk mengintimidasi saya, tentu saya khawatir," ujar Andi dalam keterangannya, Jumat (24/8).

Hal itu yang membuat Ketua DPP Gerindra Habiburokhman ke Bawaslu untuk memberikan klarifikasi. Habiburokhman mengatakan ancaman itu tidak berasal dari parpol pendukung Prabowo-Sandiaga.

"Jadi kalau soal ancaman, clear saya sudah cek tidak dari kubu empat partai tersebut, Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, tidak dari situ. Kita nggak tahu dari mana. Sudah saya cek semua," ujar Habiburokhman di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).

Empat hari setelahnya, Bawaslu tidak lagi memanggil Andi Arief yang tiga kali mangkir. Bawaslu menggelar pleno yang diumumkan hari Jumat (31/8). Hasilnya, dugaan mahar dari Sandiaga tidak bisa dibuktikan.

"Bahwa terhadap pokok laporan nomor 01/LP/PP/RI/00.00/VIII/2018 yang menyatakan diduga telah terjadi pemberian imbalan berupa uang oleh Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS pada proses pencalonan Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat dibuktikan secara hukum," kata Ketua Bawaslu Abhan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/8).

Dari tiga saksi yang diajukan pelapor, satu saksi atas nama Andi Arief tidak dapat didengarkan keterangannya karena tidak memenuhi undangan yang disampaikan Bawaslu. 

Post By : PokerAstro

No comments

Powered by Blogger.